• Wall
  • PELEPASAN SISWA/I PESAT
  • PENERIMAAN SISWA/I BARU

MENGHASILKAN LULUSAN YANG BERSIKAP

  • Siswa-Siswi sedang mengikuti upacara
  • Siswa sedang berdoa kepada Allah swt
  • Siswa-Siswi sedang membaca buku di perpustakaan
  • siswa-siswi sedang mengikuti sholat wajib di lapangan
  • siswa sedang membaca al-qur'an
  • Siswa sedang mendengarkan tausiah yang di sampaikan oleh guru
  • Siswa-Siswi sedang istigfar kepada Allah swt
  • SMA PESAT peduli terhadap fakir miskin & yatim piatu
  • Siswi sedang bersodaqoh
  • Siswa sedang mengambil air wudhu
  • Siswa-Siswi sedang membersikan kelas
  • Siswa-Siswi sedang hafalan tahfidz
  • Kegiatan belajar mengajar alat musik gitar
  • Perlombaan yang pernah di ikuti PESAT
  • Siswa berpakaian rapih
  • Siswi berpakaian rapih
  • PESAT berzikir bersama Arifin Ilham
  • PESAT berzikir bersama Yusuf Mansyur
gravatar

KUNCI SUKSES DALAM BERWIRAUSAHA



  2.1  Kewirausahaan
Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun 1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai usaha baru., menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan. Kata “Wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan menilai kesempatan peluang bisnis. J. B. Say menggambarkan pengusaha sebagai orang yang mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan produk yang lebih banyak.

2.2  Etimologi               

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
A.    Kewirausahaan dari berbagai sudut pandang
Terlepas dari berbagai definisi kewirausahaan yang dikemukakan oleh para ahli, wirausaha dapat dipandang dari berbagai sudut dan konteks, yaitu ahli ekonomi, manajemen, pelaku bisnis, psikolog dan pemodal.
1)     Pandangan Ahli Ekonomi
Menurut ahli ekonomi, wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, material, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya. Wirausaha juga merupakan orang yang memperkenalkan perubahan-perubahan, inovasi dan perbaikan produksi lainnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisasikan faktor-faktor produksi, sumber daya alam, tenaga, modal dan keahlian untuk tujuan memproduksi barang dan jasa.
2)     Pandangan Ahli Manajemen
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis dan orgasisasi usaha baru Marzuki Usman. Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur internal yang meliputi motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan, semangat dan kemampuan memanfaatkan peluang usaha.
3)     Pandangan Pelaku Bisnis
Menurut Scarborough dan Zimmerer , wirausaha adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengenali peluang dan mengkombinasikan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut. Menurut Dun Steinhoff dan John F. Burgess , pengusaha adalah orang yang mengorganisasikan, mengelola dan berani menanggung resiko sebuah usaha atau perusahaan. Sedang wirausaha adalah orang yang menanggung resiko keuangan, material, dan sumber daya manusia, cara menciptakan konsep usaha yang baru atau peluang dalam perusahaan yang sudah ada. Dalam konteks bisnis menurut Sri Edi Swasono , wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pelopor dalam bisnis, innovator, penanggung resiko yang mempunyai visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam prestasi di bidang usaha.
4)     Pandangan Psikolog
Wirausaha adalah orang memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
5)     Pandangan Pemodal
Wirausaha adalah orang yang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain, menemukan cara-cara baru untuk menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat.

2.3  Sejarah kewirausahaan
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
2.4  Proses kewirausahaan
Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave, proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang.
Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga.

2.5 Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
1)    Percaya diri
2)    Berorientasikan tugas dan hasil
3)    Pengambil risiko
4)    Kepemimpinan
5)    Keorisinilan
6)    Berorientasi ke masa depan
7)    Jujur dan tekun
 Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
1)    Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
2)    Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki
ketekunandan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras,
energik danmemiliki inisiatif.
3)    Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
4)    Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
5)    Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
6)    Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
 Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

2.6  Faktor-faktor pemicu kewirausahaan
David C. McClelland mengemukakan bahwa kewirausahaan ditentukan oleh motif berprestasi, optimisme, sikap nilai dan status keswirausahaan. Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor internal meliputi hak kepemilikan (property right), kemampuan/kompetensi (ability/competency) dan insentif, sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan (environment).      
2.7  Faktor penyebab kesuksesan dalam berwirausaha
Kesuksesan seorang wirausaha ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu :
1)   Kemampuan dan kemauan
2)   Tekad yang kuat dan kerja keras
3)  Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada
 kesempatan
A)    Faktor kesuksesan dalam berwirausaha dari segi manajemen
Adapun faktor kesuksesan dalam berwirausaha dari segi manajemen, antara lain :
1) Manajemen Strategi yang terdiri dari :
1)     Konsep perencanaan
2)     Pengorganisasian
3)     Kepemimpinan
4)     Pengawasan
5)     Pengambilan keputusan
2) Manajemen sumber daya manusia yang terdiri dari :
1)     kejujuran,
2)     kepercayaan,
3)     motivasi,
4)     disiplin dan kerja keras, dan
5)     keahlian.
3) Manajemen pemasaran yang terdiri dari :
1)   Kemampuan menjaring konsumen atau promosi
2)   Pemilihan tempat usaha yang strategis
4) Manajemen keuangan yang terdiri dari:
1)   Modal awal dalam berwirausaha

B.     Fungsi Manajemen
Terlepas dari faktor penyebab kesuksesan dalam berwirausaha dari segi manajemen diatas, manajemen memiliki fungsi antara lain ;
1) Perencanaan
Mas’ud mengatakan bahwa, perencanaan ialah tugas manajer yang dimulai dengan menetapkan tujuan dan kemudian mengatur strategi, kebijakan, dan metode untuk mencapainya. Dengam perencanaan manajer menetapkan tindakan, cara, waktu, dan pelaksanaan. Perencanaan membantu perusahaan untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan.
2) Pengorganisasian
Pengorganisasian ialah fungsi manajer untuk menyusun sumber daya manusia dan sumber daya materi untuk melaksanakan perencanaan perencanaan yang dibuatnya. Tujuan pengorganisasian adalah untuk mengkoordinir upaya semua bagian perusahaan pengorganisasian menyusun struktur orang yang terlibat dalam perusahaan, jabatan, bagian dan aktivitas.
3) Pengarahan
Pengarahan merupakan langkah-langkah yang menentukan dan mengarahkan tugas-tugas yang perlu dilaksanakan semua pegawai. Dengan demikian pengarahan dapat didefinisikan sebagai usaha-usaha untuk menggerakkan semua anggota dalam suatu organisasi atau pegawai perusahaan, untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang akan direalisasikan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
4) Pengawasan
Sukirno mengatakan bahwa pengawasan merupakan sebuah proses evaluasi prestasi organisasi dan mengambil tindakan-tindakan koreksi jika perlu, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Pengawasan berarti mengevaluasi suatu kegiatan bisnis yang telah berjalan dibandingkan dengan rencana kegiatan bisnis tersebut.

2.8 Faktor penyebab kegagalan dalam berwirausaha
Zimmerer  mengemukakan beberapa faktor yang menyebabkan seorang wirausaha gagal dalam menjalankan usaha nya, yaitu :
1)   Tidak kompeten dalam hal manajerial
2)   Kurang berpengalaman
3)   Kurang dapat mengendalikan keuangan
4)   Gagal dalam perencanan
5)   Lokasi yang kurang memadai
6)   Kurangnya pengawan peralatan
7)   Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
8)   Kemampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.

2.9 Langkah menuju keberhasilan berwirausaha
Untuk menjadi wirausaha yang sukses, seseorang harus memiliki ide atau visi bisnis yang jelas serta kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko, baik waktu maupun uang. Apabila ada kesiapan dalam menghadapi resiko, langkah berikutnya adalah membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan menjalankannya. 

Artikel Terkait by Categories



Widget by Uda3's Blog
Bagikan


G
u
e
s
t


B
o
o
k
;
Mw Guest Book yg Seperti ini..??
Klik di Membuat Show Hide floating Guest Book



You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Diberdayakan oleh Blogger.

Banner SMA PESAT

Banner SMA PESAT

Asmaul Husna


Hadits Shahih Al Bukhari