Tingkatkan Keimanan dengan Tahajud
Sebagai salah satu sekolah Rintisan Sekolah
Standar Nasional (RSSN), SMA Pembangunan I (Pesat) Bogor rutin menggelar
tahajud di sekolah. Ini sebagai upaya mendekatkan diri dan meningkatkan
keimanan kepada Sang Pencipta.
Bagikan
Kepala SMA Pesat, Lida Hasanah mengatakan, kegiatan ini diikuti semua siswa,
guru dan staf tata usaha, serta kepala sekolah. “Biasanya, kegiatan ini kami
gelar di malam Minggu. Dan baru kemarin, shalat tahajud kami gelar malam
Jumat,” kata Lida kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Selain Tahajud, lanjut Lida, juga ada tadarus, dzikir bersama, makan bersama dan training motivation. Selain itu, imbuhnya, ada juga pembagian hadiah. “Acara ini kami kemas semenarik mungkin. Ini tanpa mengurangi rasa senang dan bahagia anak-anak, seperti malam mingguan di rumah,” jelasnya.
Malam tahajud yang merupakan program kegiatan rutin SMA Pesat dilaksanakan secara bergantian antara kelas X, XI, dan XII. Kegiatan rutin ini di mulai dari shalat Magrib sampai shalat duha sebelum pulang, yakni sekitar pukul 8.00 WIB.
Sementara itu, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), sekaligus Wakil Kepala SMA Pesat bidang Kesiswaan Ukat Sukatma mengatakan, setiap kegiatan tahajud yang dilaksanakan, hampir semua siswa ikut hadir. “Di antara siswa yang tidak hadir, biasanya karena alasan sakit atau permohonan izin orangtua,” ucap Ukat kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Dari kegiatan tajahud yang telah dilaksanakan, ungkap Ukat, banyak tanggapan positif dari masyarakat, terutama dari orangtua siswa. Bahkan di antara mereka sangat mendukung kegiatan tersebut. “Maklumlah di zaman sekarang, kenakalan para siswa sungguh sangat memprihatinkan. Bukan hanya di Kota Bogor, bahkan masalah ini menjadi perbincangan yang tidak pernah selesai di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Selain Tahajud, lanjut Lida, juga ada tadarus, dzikir bersama, makan bersama dan training motivation. Selain itu, imbuhnya, ada juga pembagian hadiah. “Acara ini kami kemas semenarik mungkin. Ini tanpa mengurangi rasa senang dan bahagia anak-anak, seperti malam mingguan di rumah,” jelasnya.
Malam tahajud yang merupakan program kegiatan rutin SMA Pesat dilaksanakan secara bergantian antara kelas X, XI, dan XII. Kegiatan rutin ini di mulai dari shalat Magrib sampai shalat duha sebelum pulang, yakni sekitar pukul 8.00 WIB.
Sementara itu, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), sekaligus Wakil Kepala SMA Pesat bidang Kesiswaan Ukat Sukatma mengatakan, setiap kegiatan tahajud yang dilaksanakan, hampir semua siswa ikut hadir. “Di antara siswa yang tidak hadir, biasanya karena alasan sakit atau permohonan izin orangtua,” ucap Ukat kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Dari kegiatan tajahud yang telah dilaksanakan, ungkap Ukat, banyak tanggapan positif dari masyarakat, terutama dari orangtua siswa. Bahkan di antara mereka sangat mendukung kegiatan tersebut. “Maklumlah di zaman sekarang, kenakalan para siswa sungguh sangat memprihatinkan. Bukan hanya di Kota Bogor, bahkan masalah ini menjadi perbincangan yang tidak pernah selesai di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.