Pesat Hadiri Pameran Lingkungan Hidup
Untuk menambah wawasan di bidang lingkungan hidup, siswa SMA Pembangunan Satu (Pesat) diundang BP Migas Jakarta untuk menghadiri pameran bertajuk Tahun International Kehutanan (Hutan Untuk Kehidupan) di Jakarta Convention Centre beberapa waktu lalu.
Dalam acara pameran terdapat, 36 siswa kelas X dan kelas XI serta 4 guru pendamping diberi kesempatan mengunjungi beberapa stand dari Departemen Kehutanan, Pertamina dan Perusahaan–perusahaan yang bergerak di bidang tambang.
”Siswa diberikan pengetahuan tentang begitu pentingnya menjaga lingkungan hidup dan menghemat energi untuk masa depan kehidupan makhluk hidup yang ada di muka bumi ini. Karena sudah kita ketahui bersama bahwa pemanasan global (Global warming) tengah terjadi di bumi kita tercinta ini,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Pesat Herlan Sonjaya kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Menurut Herlan, apabila kondisi ini terus terjadi, maka daerah-daerah dataran rendah akan terendam. ”Saya lihat siswa SMA Pesat begitu antusias dan aktif mengikuti acara tersebut, terbukti dengan pertanyaan yang dilontarkan kepada salah satu narasumber di Stand BP Migas,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini, imbuhnya, sekolah yang diundang sangat terbatas, hanya beberapa sekolah yang dipilih, diantaranya SMAN 37 Jakarta dan SMA Pesat Kota Bogor. ”Selain sekolah menengah atas juga hadir dari berbagai perguruan tinggi, instansi pemerintah dan swasta di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Bagikan
Dalam acara pameran terdapat, 36 siswa kelas X dan kelas XI serta 4 guru pendamping diberi kesempatan mengunjungi beberapa stand dari Departemen Kehutanan, Pertamina dan Perusahaan–perusahaan yang bergerak di bidang tambang.
”Siswa diberikan pengetahuan tentang begitu pentingnya menjaga lingkungan hidup dan menghemat energi untuk masa depan kehidupan makhluk hidup yang ada di muka bumi ini. Karena sudah kita ketahui bersama bahwa pemanasan global (Global warming) tengah terjadi di bumi kita tercinta ini,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Pesat Herlan Sonjaya kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Menurut Herlan, apabila kondisi ini terus terjadi, maka daerah-daerah dataran rendah akan terendam. ”Saya lihat siswa SMA Pesat begitu antusias dan aktif mengikuti acara tersebut, terbukti dengan pertanyaan yang dilontarkan kepada salah satu narasumber di Stand BP Migas,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini, imbuhnya, sekolah yang diundang sangat terbatas, hanya beberapa sekolah yang dipilih, diantaranya SMAN 37 Jakarta dan SMA Pesat Kota Bogor. ”Selain sekolah menengah atas juga hadir dari berbagai perguruan tinggi, instansi pemerintah dan swasta di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
