Beriman dan Berjilbab, Haruskah?
apa yang di maksud dengan iman dan apa hubungannya Dengan Kewajiban berjilbab?
Bagikan
Sobat TaQi yang baik,
iman menurut bahasa iman berarti pembenaran. Sedangkan menurut istilah, iman
adalah membenarkan dalam hati, mengucapkannya dengan lisan dan mengamalkan
dengan anggota badan. Rosulullah saw
bersabda: "iman itu ada tujuh puluh cabang, cabang yang tertinggi adalah
ucapan "laa ilaaha illallah" dan paling rendah adalah menjauhkan
gangguan dari jalan, dan rasa malu adalah salah satu cabang dari
keimanan." (HR. Muslim).
Sobat, tahukah kita
bahwa keimanan itu ga bisa di warisi dari ayah yang shalih, iman juga ga bisa
di beli di mall (hehe) jadi jangan ngaku-ngaku beriman pada Allah dan Rosul
sebelum Menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya. Firman Allah dalam
Al-Quran surat Surah Al-Ankabut ayat 2-3: “Apakah manusia itu mengira bahwa
mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang
mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang
sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan
sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
Setiap orang yang
mengaku dirinya islam apakah dia benar-benar beriman atau kah imannya palsu,
hanya ucapan saja tidak dengan hati dan perbuatanya, semua itu harus melalui
dengan ujian-ujian. Pernah tidak berfikir dulu jaman Rosulullah dan para
sahabat menerima ujian-ujian yang begitu berat, berkorban harta bahkan nyawa demi
memperjuangkan dan mempertahankan islam dan iman mereka. Mereka beriman hingga
syahid menjemput. Begitulah perjuangan Rosul dan para sahabat yang teguh dalam
iman pada Allah.
Lalu bagaiman dengan
kita selaku umatnya? Kewajiban kita adalah mempertahankan iman dan islam kita
dari gangguan kaum kafir dan juga munafik. Bagaimana iman kita sampai detik
ini? Kalo di minta pake jilbab saja sudah segudang alasan, terlalu banyak
pertimbangan, mengeluh panaslah, atau beralasan belum siap lah, menunda-nunda,
nunggu ini dulu, nunggu itu dulu.. padahal ajal mengintai kita setiap saat.
Berjuta alasan hanya
untuk menolak satu kewajiban saja. bagaimana mau di sebut beriman kalau seperti
itu ceritanya. Kalo mengaku islam, pasti beriman pada Allah dan RosulNya,dan
otomatis juga dari iman itu akan muncul ketaatan kita pada perintah dan
laranganNya. Termasuk dalam hal kewajiban berjilbab, nah itulah hubungan antara
keimanan dan kewajiban berjilbab.
Maka jadilah remaja
muslim yang beriman, yang taat pada seluruh aturan yang ada pada islam, menuju
ridho dan JannahNya kelak. InsyaAllah. Nah Siapkah kita jadi Remaja yang
beriman dan bertakwa? Harus dung! semoga Allah senantiasa memudahkan kita
menerima kebenaran dan mengamalkanya.