MENGHASILKAN LULUSAN YANG BERSIKAP
Archives
Muhasabah ESQ
Gebrakan baru dilakukan Yayasan Pembangunan Bogor, lembaga yang menaungi
SMP, SMA dan SMK Informatika Pembangunan Satu (Pesat). Setiap hari
Minggu, siswa dan walimurid berkumpul di aula sekolah untuk mengikuti
Emotional Sprititual Quotient (ESQ).
Menurut Wakil Kepala bidang
Kesiswaan SMK Informatika Pesat, M. Nurhasan, kegiatan tersebut
bertujuan untuk menyelaraskan program pendidikan yang dilaksanakan di
sekolah dengan di rumah.
“Kalau di sekolah, siswa dibiasakan Shalat
Dhuha, membaca Al Qur’an dan senantiasa dalam keadaan berwudhu ketika
masuk kelas. Di rumah pun harus dibiasakan, sehingga tercipta anak
didik yang soleh dan solehah,” ucap Nurhasan kepada Jurnal Bogor,
kemarin.
Hasan, sapaan akrab Nurhasan menjelaskan, selain menjalin
komumikasi batin antara guru, siswa dan oragtua murid, di dalamnya
ditekankan birul walidain atau taat kepada orangtua. “Tujuannya untuk
membendung ajaran-ajaran yang saat ini sedang marak di masyarakat yakni
melawan dan bila perlu membunuh orangtuanya bila dianggap tidak seiman
dengan dirinya,” sambungnya.
Siswa Pesat Wajib Hafal Juz 30
Wakil Kepala bidang Kehumasan
SMP Pembangunan Satu (Pesat), Kota Bogor, Herlan Sonjaya mengatakan, anak
didik SMP Pesat wajib menghafal dan mengamalkan juz 30 dalam Al-Quran. Ini,
kata Herlan, wujud optimalisasi Program Religi SMP Pesat.
“Pada Sabtu, minggu pertama setiap bulannya, semua guru di sekolah ini selain memberikan tausiah juga memberikan les tambahan membaca dan memahami Al-Quran,” ucap Herlan kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Menurut Herlan, pengajian rutin mingguan bagi guru yang dilaksanakan sekurangnya satu setengah jam mulai pukul 13.00-15.00 wib bertujuan untuk membekali guru dengan pengetahuan yang cukup tentang agama Islam. “Ini sejalan dengan kebijakan sekolah yang mewajibkan seluruh siswanya menghafal juz amma atau juz 30 mulai Surat Annaba sampai Annas,” ujarnya.
“Kami tidak ingin ketika mereka ditugaskan sebagai guru pembimbing untuk mendampingi anak didiknya, para guru keteteran, atau banyak diantaranya tidak hafal surat-surat tersebut,” tegas Herlan.
Oleh karena itulah, lanjutnya, mulai beberapa bulan ini, Yayasan Pembangunan, lembaga yang menaungi seluruh sekolah mulai dari SMP, SMA dan SMK Informatika Pesat sedang giat-giatnya menerapkan program Religi Islami diantaranya, puasa Senin-Kamis dilanjutkan buka puasa bersama, yang diikuti seluruh insan didik di SMK Informatika Pesat.
Berkaitan dengan kebijakan yayasan tersebut, kata Herlan, seluruh siswa SMP diwajibkan menghapal sekurang-kurangnya 8 ayat setiap minggunya.
Senada dengan Herlan, Mahri Jaelani, guru Agama SMP Pesat mengatakan, program religi yang diterapkan di sekolah sudah sangat baik. Menurut Mahri – yang ditugaskan menjadi penceramah pengajian rutin – program mewajibkan hafal Juz Amma ini karena ada di antara anak didik yang belum punya kesempatan mempelajari Al Qur’an.
“Selain bertujuan menumbuhkembangkan kecintaan terhadap Al Qur,an, anak didik juga tidak buta dengan bacaan-bacaan pendek. Diharapkan setelah mereka bisa menghapal, hati mereka menjadi terbuka untuk mempelajari baik mengenai seni membaca juga memahami isinya,” tuturnya.
Baca selengkapnya
Bagikan
“Pada Sabtu, minggu pertama setiap bulannya, semua guru di sekolah ini selain memberikan tausiah juga memberikan les tambahan membaca dan memahami Al-Quran,” ucap Herlan kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Menurut Herlan, pengajian rutin mingguan bagi guru yang dilaksanakan sekurangnya satu setengah jam mulai pukul 13.00-15.00 wib bertujuan untuk membekali guru dengan pengetahuan yang cukup tentang agama Islam. “Ini sejalan dengan kebijakan sekolah yang mewajibkan seluruh siswanya menghafal juz amma atau juz 30 mulai Surat Annaba sampai Annas,” ujarnya.
“Kami tidak ingin ketika mereka ditugaskan sebagai guru pembimbing untuk mendampingi anak didiknya, para guru keteteran, atau banyak diantaranya tidak hafal surat-surat tersebut,” tegas Herlan.
Oleh karena itulah, lanjutnya, mulai beberapa bulan ini, Yayasan Pembangunan, lembaga yang menaungi seluruh sekolah mulai dari SMP, SMA dan SMK Informatika Pesat sedang giat-giatnya menerapkan program Religi Islami diantaranya, puasa Senin-Kamis dilanjutkan buka puasa bersama, yang diikuti seluruh insan didik di SMK Informatika Pesat.
Berkaitan dengan kebijakan yayasan tersebut, kata Herlan, seluruh siswa SMP diwajibkan menghapal sekurang-kurangnya 8 ayat setiap minggunya.
Senada dengan Herlan, Mahri Jaelani, guru Agama SMP Pesat mengatakan, program religi yang diterapkan di sekolah sudah sangat baik. Menurut Mahri – yang ditugaskan menjadi penceramah pengajian rutin – program mewajibkan hafal Juz Amma ini karena ada di antara anak didik yang belum punya kesempatan mempelajari Al Qur’an.
“Selain bertujuan menumbuhkembangkan kecintaan terhadap Al Qur,an, anak didik juga tidak buta dengan bacaan-bacaan pendek. Diharapkan setelah mereka bisa menghapal, hati mereka menjadi terbuka untuk mempelajari baik mengenai seni membaca juga memahami isinya,” tuturnya.
Tabligh Akbar Bersama Arifin Ilham & Yusuf Mansyur
Tak kurang dari 3000 jama’ah dari berbagai
wilayah baik Kota maupun Kabupaten Bogor memadati pelataran SMA Pembangunan
Satu (Pesat), Jalan Poras No. 7 Sindangbarang Kamis (8/4) kemarin. Mereka
datang untuk mengikuti kegiatan Pesat Berdzikir yang rutin digelar setiap
tahunnya. Tak tanggung-tanggung, dalam kegiatan tahun ini penceramah yang
didatangkan merupakan ustadz kondang yang sering menghiasi layar kaca, siapa
lagi kalau bukan Arifin Ilham.
“Saya datang dari jam tujuh pagi untuk mendengarkan tausyiah dan menambah ilmu agama agar diri saya terbentengi iman dan takwa,” ujar salah satu jama’ah dari Cilibende Luthfi kepada Jurnal Bogor kemarin.
Penanggungjawab Pesat Berdzikir Lia Hermiawati mengatakan, persiapan kegiatan kemarin sudah dimulai sejak Februari lalu. “Inti kegiatan ini adalah agar masyarakat lebih kuat imannya dan lebih bersujud kepada Allah. Sehingga kami memfokuskan pada tausyiah,” paparnya.
Sementara itu, mengenai dana yang digunakan dalam Pesat Berdzikir itu lanjut Lia berasal dari panitia dan dari hamba Allah yang bersedia menjadi demawan. Tak hanya itu, dalam melancarkan acaranya, panitia juga bekerjasama dengan provider telepon seluler, perusahaan obat dan media cetak. “Selain acara Pesat Berdzikir, sekolah kami juga mengadakan acara serupa setiap tanggal 10 Muharram dengan mendatangkan penceramahnya dari luar sekolah,” tandas Lia.
“Saya datang dari jam tujuh pagi untuk mendengarkan tausyiah dan menambah ilmu agama agar diri saya terbentengi iman dan takwa,” ujar salah satu jama’ah dari Cilibende Luthfi kepada Jurnal Bogor kemarin.
Penanggungjawab Pesat Berdzikir Lia Hermiawati mengatakan, persiapan kegiatan kemarin sudah dimulai sejak Februari lalu. “Inti kegiatan ini adalah agar masyarakat lebih kuat imannya dan lebih bersujud kepada Allah. Sehingga kami memfokuskan pada tausyiah,” paparnya.
Sementara itu, mengenai dana yang digunakan dalam Pesat Berdzikir itu lanjut Lia berasal dari panitia dan dari hamba Allah yang bersedia menjadi demawan. Tak hanya itu, dalam melancarkan acaranya, panitia juga bekerjasama dengan provider telepon seluler, perusahaan obat dan media cetak. “Selain acara Pesat Berdzikir, sekolah kami juga mengadakan acara serupa setiap tanggal 10 Muharram dengan mendatangkan penceramahnya dari luar sekolah,” tandas Lia.
Selain Ustadz Arifin Ilham, Pesat pun pernah berzikir bersama Ustadz Yusuf Mansyur . Ribuaan Jama'ah datang menghadiri acara TABLIGH AKBAR ini .
Visi Misi SMA PESAT
Visi :
Terwujudnya siswa yang berakhlak mulia, maju, cerdas, dan terampil
Misi :
- Meningkatkan kontinuitas dan eksistensi sekolah di masa depan.
- Menegakkan supremasi peraturan dan tata tertib sekolah.
- Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang profesional.
- Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan keterampilan yang tepat guna.
- Meningkatkan peran serta guru dan siswa dalam pengembangan sekolah.
- Memantapkan iman dan akhlak mulia.
Tingkatkan Keimanan dengan Tahajud
Sebagai salah satu sekolah Rintisan Sekolah
Standar Nasional (RSSN), SMA Pembangunan I (Pesat) Bogor rutin menggelar
tahajud di sekolah. Ini sebagai upaya mendekatkan diri dan meningkatkan
keimanan kepada Sang Pencipta.
Baca selengkapnya
Bagikan
Kepala SMA Pesat, Lida Hasanah mengatakan, kegiatan ini diikuti semua siswa,
guru dan staf tata usaha, serta kepala sekolah. “Biasanya, kegiatan ini kami
gelar di malam Minggu. Dan baru kemarin, shalat tahajud kami gelar malam
Jumat,” kata Lida kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Selain Tahajud, lanjut Lida, juga ada tadarus, dzikir bersama, makan bersama dan training motivation. Selain itu, imbuhnya, ada juga pembagian hadiah. “Acara ini kami kemas semenarik mungkin. Ini tanpa mengurangi rasa senang dan bahagia anak-anak, seperti malam mingguan di rumah,” jelasnya.
Malam tahajud yang merupakan program kegiatan rutin SMA Pesat dilaksanakan secara bergantian antara kelas X, XI, dan XII. Kegiatan rutin ini di mulai dari shalat Magrib sampai shalat duha sebelum pulang, yakni sekitar pukul 8.00 WIB.
Sementara itu, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), sekaligus Wakil Kepala SMA Pesat bidang Kesiswaan Ukat Sukatma mengatakan, setiap kegiatan tahajud yang dilaksanakan, hampir semua siswa ikut hadir. “Di antara siswa yang tidak hadir, biasanya karena alasan sakit atau permohonan izin orangtua,” ucap Ukat kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Dari kegiatan tajahud yang telah dilaksanakan, ungkap Ukat, banyak tanggapan positif dari masyarakat, terutama dari orangtua siswa. Bahkan di antara mereka sangat mendukung kegiatan tersebut. “Maklumlah di zaman sekarang, kenakalan para siswa sungguh sangat memprihatinkan. Bukan hanya di Kota Bogor, bahkan masalah ini menjadi perbincangan yang tidak pernah selesai di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Selain Tahajud, lanjut Lida, juga ada tadarus, dzikir bersama, makan bersama dan training motivation. Selain itu, imbuhnya, ada juga pembagian hadiah. “Acara ini kami kemas semenarik mungkin. Ini tanpa mengurangi rasa senang dan bahagia anak-anak, seperti malam mingguan di rumah,” jelasnya.
Malam tahajud yang merupakan program kegiatan rutin SMA Pesat dilaksanakan secara bergantian antara kelas X, XI, dan XII. Kegiatan rutin ini di mulai dari shalat Magrib sampai shalat duha sebelum pulang, yakni sekitar pukul 8.00 WIB.
Sementara itu, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), sekaligus Wakil Kepala SMA Pesat bidang Kesiswaan Ukat Sukatma mengatakan, setiap kegiatan tahajud yang dilaksanakan, hampir semua siswa ikut hadir. “Di antara siswa yang tidak hadir, biasanya karena alasan sakit atau permohonan izin orangtua,” ucap Ukat kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Dari kegiatan tajahud yang telah dilaksanakan, ungkap Ukat, banyak tanggapan positif dari masyarakat, terutama dari orangtua siswa. Bahkan di antara mereka sangat mendukung kegiatan tersebut. “Maklumlah di zaman sekarang, kenakalan para siswa sungguh sangat memprihatinkan. Bukan hanya di Kota Bogor, bahkan masalah ini menjadi perbincangan yang tidak pernah selesai di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Pesat Methode
Pasca ulangan kenaikan kelas (UKK) kegiatan
hafalan Al-Qur’an di SMP-SMA-SMK Informatikan Pembangunan Satu (Pesat) terus
berjalan. “Ini sudah menjadi kegiatan rutin sekolah ini. Kami tak mungkin
meninggalkannya. Ini ciri khas sekolah kami,” ujar Humas Sekolah Pesat Herlan
Sonjaya kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Menurut Herlan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menunjang pelaksanaan Birrul Walidain agar tercapai akhlak mulia sesuai dengan visi sekolah. “Kami ingin mewujudkan siswa maju, cerdas, terampil dan berakhlak mulia dengan banyak mengingat kebesaran Allah SWT,” jelasnya.
Kegiatan-kegiatan tersebut, lanjutnya, mendapat dukungan penuh dari para orangtua siswa. Kata Herlan, orangtua siswa sangat antusias mendengarkan pemaparan program Birrul Walidain yang disampaikan Ketua Yayasan.
“Program ini ditujukan agar para lulusan dapat menjadi generasi penerus bangsa yang baik, bertanggung jawab, jujur, visioner, disiplin, mampu bekerjasama, adil dan peduli. Nilai-nilai tersebut terus ditanamkan kepada siswa,” jelasnya.
Program tersebut, imbuhnya, sudah berjalan selama 1 tahun dan akan terus disempurnakan pada tahun selanjutnya. Mulai tahun pelajaran 2011/2012 ini, kata Herlan, pelajaran ahlaq mulia, baca Al Qur’an dan Tahfiz Juz 30 masuk dalam kurikulum Pesat Methode sebagai muatan lokal di sekolah.
Menurut Herlan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menunjang pelaksanaan Birrul Walidain agar tercapai akhlak mulia sesuai dengan visi sekolah. “Kami ingin mewujudkan siswa maju, cerdas, terampil dan berakhlak mulia dengan banyak mengingat kebesaran Allah SWT,” jelasnya.
Kegiatan-kegiatan tersebut, lanjutnya, mendapat dukungan penuh dari para orangtua siswa. Kata Herlan, orangtua siswa sangat antusias mendengarkan pemaparan program Birrul Walidain yang disampaikan Ketua Yayasan.
“Program ini ditujukan agar para lulusan dapat menjadi generasi penerus bangsa yang baik, bertanggung jawab, jujur, visioner, disiplin, mampu bekerjasama, adil dan peduli. Nilai-nilai tersebut terus ditanamkan kepada siswa,” jelasnya.
Program tersebut, imbuhnya, sudah berjalan selama 1 tahun dan akan terus disempurnakan pada tahun selanjutnya. Mulai tahun pelajaran 2011/2012 ini, kata Herlan, pelajaran ahlaq mulia, baca Al Qur’an dan Tahfiz Juz 30 masuk dalam kurikulum Pesat Methode sebagai muatan lokal di sekolah.
Materi Pembelajaran Ekonomi (Pendapatan Nasional)
Pendapatan Nasional
Standar Kompetensi :
Memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), Pendapatan Nasional (PN)
Kompetensi Dasar :
1.Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, PN
2.Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan nasional
3.Membandingkan PDB dan pendapatan perkapita Indonesia dengan negara lain
Indikator :
1.Mendeskripsikan konsep PDB, PNB, PNN, PI,
Pendapatan Disposibel (disposible income)
2.Menghitung Pendapatan Per Kapita
3.Mengidentifikasi manfaat perhitungan pendapatan nasional
4.Membedakan metode perhitungan pendapatan nasional dengan
pendekatan pendapatan,produksi dan pengeluaran
5.Menghitung pendapatan nasional menggunakan pendekatan produksi,
pendapatan, dan pengeluaran
6.Membandingkan PDB dan pendapatan perkapita Indonesia dengan
negara lain
PENGERTIAN
Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun. Pendapatan Nasional mencerminkan kondisi tingkat kemakmuran suatu negar.Hal ini memiliki makna bahwa setiap kenaikan pendapatan nasional harus mampu menyerap tenaga kerja. Tetapi satu hal yang perlu dicata, setiap kenaikan pendapatan nasional yang diikuti dengan pertumbuhan penduduk yang sebanding dengan kenaikan dengan kenaikan pendapatan nasional tidak memiliki arti apa-apa.
Memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), Pendapatan Nasional (PN)
Kompetensi Dasar :
1.Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, PN
2.Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan nasional
3.Membandingkan PDB dan pendapatan perkapita Indonesia dengan negara lain
Indikator :
1.Mendeskripsikan konsep PDB, PNB, PNN, PI,
Pendapatan Disposibel (disposible income)
2.Menghitung Pendapatan Per Kapita
3.Mengidentifikasi manfaat perhitungan pendapatan nasional
4.Membedakan metode perhitungan pendapatan nasional dengan
pendekatan pendapatan,produksi dan pengeluaran
5.Menghitung pendapatan nasional menggunakan pendekatan produksi,
pendapatan, dan pengeluaran
6.Membandingkan PDB dan pendapatan perkapita Indonesia dengan
negara lain
PENGERTIAN
Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun. Pendapatan Nasional mencerminkan kondisi tingkat kemakmuran suatu negar.Hal ini memiliki makna bahwa setiap kenaikan pendapatan nasional harus mampu menyerap tenaga kerja. Tetapi satu hal yang perlu dicata, setiap kenaikan pendapatan nasional yang diikuti dengan pertumbuhan penduduk yang sebanding dengan kenaikan dengan kenaikan pendapatan nasional tidak memiliki arti apa-apa.
a. Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara
b. Mengetahui struktur perekonomian
c. Mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi
d. Dasar perbandingan tingkat kemajuan perekonomian antar daerah
dan antar negara
e. Dasar pertimbangan pengambilan kebijakan ekonomi
b. Mengetahui struktur perekonomian
c. Mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi
d. Dasar perbandingan tingkat kemajuan perekonomian antar daerah
dan antar negara
e. Dasar pertimbangan pengambilan kebijakan ekonomi
Perhitungan Pendapatan Nasional
a. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn
X Pn) ……]
Ket :
Y : Pendapatan
Q : Jumlah Produksi
P : Tingkt Harga
b. Metode
Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
Ket:
Y : Yield (Pendapatan)
r : rent (Sewa)
w : wage (upah)
i : interest (bunga)
p : profit (laba)
c. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y : Yield (Pendapatan)
r : rent (Sewa)
w : wage (upah)
i : interest (bunga)
p : profit (laba)
c. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)
Ket:
Y : Pendapatan
C : Konsumsi
I : Investasi
G : Pengeluaran Pemerintah
(X-M) : Ekspor dikurangi Impor)
Konsep Pendapatan Nasional
1. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan.
2. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.
Rumus :
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
3. NNP (Net National Product)
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.
Rumus :
NNP = GNP – Penyusutan
4. NNI (Net National Income)
NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
Rumus :
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
5. PI (Personal Income)
PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
Rumus :
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
6. DI (Disposible Income)
DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya.
Rumus :
DI = PI – Pajak langsung
Study Tour
Hampir setiap tahun PESAT selalu mengadakan kegiatan Study Tour . Kegiatan ini merupakan kegiatan belajar mengajar yang di lakukan di luar sekolah agar siswa tidak merasa jenuh saat menerima ilmu . berikut gambar saat Study Tour :
G
u
e
s
t
B
o
o
k
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Diberdayakan oleh Blogger.